RAHASIA KEHIDUPAN BERKAH





Oleh Gus Ato'illah Habib SH

Kepada setiap santri yang mondok, Kyai Thoha selalu berpesan. _anta khodimun, wadzaka mahdumun (kamu sekarang harus melayani Kyai, agar kelak hidupmu dilayani orang)._ Dalam bahasa yg sedikit berbeda, Hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari juga selalu berpesan kepada para santri _Man Khodama, khudima (siapa yg melayani, maka dia akan dilayani)._

Kyai Hasyim saat mondok di Pesantren Syaikhona  Kholil adalah orang yang total mengabdi kepada gurunya. Beliau selalu berlomba untuk menjadi orang yang diutus Kyai. Bahkan beliau adalah orang yang pertama _terjun_ setelah mendengar bahwa cincin Bu Nyai Kholil jatuh di WC. Setelah  keluar dari WC beliau disuruh mandi oleh Gurunya dan dinyatakan lulus dari pesantren. Sejak itu Kyai Hasyim menjadi Ulama besar yang diikuti oleh jutaan umat.

Kyai Siroj Panularan Solo sejak pertama kali mondok di Pesantren Kyai Zainuddin Mojosari tidak pernah tidur sebelum menimba bak kamar mandi ndalem. Suatu malam beliau diperintahkan oleh mbah Zen menimba air, tapi penutup baknya dicabut. Hampir semalaman Kyai Siroj menimba air tapi baknya tetap kosong karena airnya langsung habis (tutupnya dicabut Kyai). Namun sebagai santri beliau tetap menjalankan perintah untuk terus menimba sampai pagi. Pada dini hari Mbah Zen keluar dan berkata _"Sudah! Sudah penuh! Sudah penuh!._ Ternyata bak mandi sudah penuh. Besoknya Kyai Siroj dipanggil Mbah Zen dan dinyatakan lulus dari Pondok _"Sudah kamu pulanglah! Ilmumu sudah penuh!"_.

Kisah kisah diatas adalah sebagai pelajaran bahwa ilmu yang adalah milik Allah yang hanya bisa didapat dengan jalan ijazah, dan ditempuh dengan riyadhoh, akhlaq dan pengabdian kepada Kyai dengan sungguh sungguh. Mengabdi kepada Kyai bukan karena Kyainya hebat, tapi karena Kyai adalah khalifatullah yang ditugaskan oleh Allah untuk mendidik santri. Berkah dan keridloan Allah dititipkan disana.

Akhirnya saya mendoakan kepada seluruh santri yang ikhlas mengabdi kepada Kyai, mudah-mudahan rasa cintanya kepada Kyai dibalas dengan cinta dan belas kasihan Allah kepadanya. Semoga dimudahkan hidupnya, diberi manfaat ilmunya, diberi barokah rezekinya, diberi Sakinah keluarganya, dan diberikan ketaatan masyarakan kepada ucapan dan tindakannya, dan semoga tidak satu detik pun dalam kehidupannya kecuali Allah memberi petunjuk dalam hidupnya! Allahumma Amin!

Oleh : Suosanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Al-Huda Doglo Boyolali

Maulid Nabi Sebagai Inspirasi Menjaga NKRI

Taat, Taqwa, dan Amanah Kunci Selamat Sukses Dunia Akhirat